Sabtu, 21 November 2009

PERILAKU KONSUMEN-PERSEPSI

PERSEPSI

Kesalahan persepsi dalam Perilaku Konsumen.

Persepsi adalah suatu cara atau pola pikir yang cenderung menstimulus cara berfikir sesuai kehendak kita atau dari sudut pandang kita dengan dibarengi dasar-dasar fakta yang ia temukan sehingga terjadilah suatu hipotesa yang ia simpulkan berdasarkan pemikirannya sendiri.

Mengapa persepsi bisa salah arti dan membuat konsumen menjadi stereotip dengan opini publik, berikut adalah permasalahan dalam persepsi, yaitu sbb :

Kesalahan dalam persepsi terbagi dua, yaitu :
1. The fundamental Atribution
Kesalahan dalam mengatribusi yaitu karena anda harus berusaha mencari penyebab di balik perilaku sesorang.
2. The Halo Effect
Persepsi yang positif terhadap suatu karakteristik cenderung akan dipersepsi positif juga untuk karakteristik lainnya.
Bagaimana mengatasinya ?? Berikut adalah kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan persepsi adalah sbb :
1. Mencari informasi sebanyak-banyaknya
2. Tidak terburu-buru membuat penilaian / kesimpulan ( melakukan chek dan recheck)
3. Memperkaya perbendahraan wawasan/ pengetahuan kita.
4. Menyamakan persepsi (jika diperlukan ).

PERILAKU KONSUMEN-MOTIVASI

MOTIVASI

Mengapa Perilaku Konsumen butuh motivasi ??

Motivasi menurut dosen Psikologi Universitas Gunadarma adalah keinginan dalam diri yang membuat seseorang melakukan sesuatu.
Kondisi yang dinamis dan temporal harus selalu ditumbuhkan dan dipelihara.

Sumber motivasi terbagi dua yaitu :
1. Motivasi instrintik
Push, yaitu interst dan kebutuhan
2. Motivasi Ekstrintik
Pull, yaitu meliputi tujuan, intensif, dampak (status, kekuasaan, penerimaan social.)

Seseorang cenderung membutuhkan motivasi dalam melakukan suatu transaksi ekonomi agar mendapatkan hasil yang baik dan memiliki tujuan yang jelas dan terarah dlam menajlankan programnya.

PERILAKU KONSUMEN-segmentasi pasar

SEGMENTASI PASAR

Pengertian Segmentasi :

Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Atau proses mengkelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam.
Produk dapat dirancang sesuai dengan masing-masing segmen pasar yang berbeda. Dengan karakter dan perilaku yang lebih homogen, masing-masing segmen pasar dapat dipenuhi kebutuhannya lebih baik. Dengan kata lain, masing-masing kelompok pasar dipenuhi oleh produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Perusahaanpun akan lebih kompeten dalam melayani kebutuhan-kebutuhan masing-masing segmen pasar.


Segmentasi manfaat untuk “ Susu Balita“

Segmen manfaat Demografis Perilaku Psikografis
Ekonomi :
- Harga terjangkau Anak-anak Pengguna ringan Orientasi otonom
Medis :
- Menyehatkan tubuh

Anak-anak

Pengguna ringan

Motivasi
Rasa :
- coklat, vanilla, krim Anak-anak Pengguna ringan Motivasi
Kemasan :
- Menarik
- Unik
- Simpel
Anak-anak
Pengguna ringan Anak-anak dalam perkembangan
Ukuran :
- Kecil
- Sedang
- Besar
Anak-anak
Pengguna ringan Anak-anak dalam perkembangan


Segmentasi manfaat untuk “ Buku Ekonomi “

Segmen manfaat Demografis Perilaku Psikografis
Ekonomi :
- Harga menengah Pelajar-mahasiswa Pengguna berat Orientasi otonom
Edukasi:
- Menambah pengetahuan
- Menyuburkan minat baca

Semua umur

Pengguna berat
Calon ekonom
Efek positif :
- Membuka jendela pemikiran

Semua Umur

Pengguna berat
Pembaca
Kegunaan
- Bahan belajar untuk jadi ekonom Semua Umur Pecinta buku Gaya hidup
Kemasan :
- kaku, berat, formal Semua Umur Dinamis Dinamis



Segmentasi manfaat untuk “ DVD Film “ :

Segmen manfaat Demografis Perilaku Psikografis
Ekonomi :
- Harga menengah Mahasiswa/Umum Pengguna berat Orientasi otonom
Jenis :
- Bermacam-macam Umum Dinamis Dinamis
Bentuk :
- kotak Umum Pengguna berat Gaya hidup
Mutu :
-meberikan hiburan

Umum

Pengguna berat

Gaya hidup
Kegunaan :
Sebagai bahan belajar
Umum

Pengguna berat

Gaya hidup







Segmentasi manfaat untuk “ Minuman isotonik“

Segmen manfaat Demografis Perilaku Psikografis
Ekonomi :
- Harga terjangkau Pelajar-Pekerja Pengguna berat Orientasi otonom
Medis :
- mengembalikan ion tubuh
Laki-laki & wanita
Dinamis
Gaya hidup
Kemasan :
- Menarik Remaja laki-laki Dinamis Gaya hidup
Ukuran :
- Mudah dibawa Semua gender Pengguna berat Orang yang banyak beraktivitas
Kegunaan :
Penghilang rasa capai Laki-laki-Perempuan Pengguna berat Gaya hidup


Segmentasi manfaat untuk “ Sepatu Remaja“

Segmen manfaat Demografis Perilaku Psikografis
Ekonomi :
- Harga mahal Pelajar Pengguna berat Orientasi ekonomi
bentuk:
-simpel
- fleksibel

Pelajar-mahasiswa

Dinamis

motivasi
Kegunaan:
Sebagai alas kaki pelajar Pengguna berat

motivasi
Kemasan :
- menarik pelajar Pengguna berat Dinamis
Jenis
- Bermacam-macam


pelajar


Pengguna berat

motivasi

PERILAKU KONSUMEN-PRICE

PRICE

Harga Sebagai Penentu Kualitas Produk

Harga adalah suatu imbalan yang ditetapkan atau di timpakan kepada suatu produk sebagai alat tukar apabila menginginkan produk tersebut. Harga dapat dikatakan sebagai penentu suatu kualitas produk karena menjadi barometer atau tolak ukur bagus tidaknya suatu produk tersebut.

Berbagai metode dalam menetapkan harga dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, adapun berbagai cara tersebut adalah sbb :
1. Mengukur biaya produksi untuk dikalkulasikan secara keseluruhan sehingga dapat diajdikan referensi dalam menetapkan harga.
2. Melakukan analisis pasar perusahaan lain agar dapat menentukan tujuan dari penetapan harga tersebut.

Dalam pembahasan lanjut mengenai bauran pemasaran yang meliputi 4 P, yaitu Place, Promotion, Price dan Produk, lebih dikhususkan lagi kepada permasalahan harga, harga adalah sebagai penentu suatu kualitas produk, mengapa ?? Karena harga dapat dikatakan sebagai barometer untuk menentukan suatu produk, baik dan tidaknya maupun penhitungankalkulasi biaya produksinya serta brandhise atau pengepakan kemasan dari suatu produk tersebut.

Harga Shampo memilki variasi yang berbeda-beda dalam kajian pemasarannya, namun setiap produsen perusahaan masing-masing memilki strategi pemasaran yang berbeda-beda hal ini disesbabkan untuk melakukan suatu differensiasi produk dengan perusahaan lainnya.

PERILAKU KONSUMEN

PRODUK

Kemasan suatu Produk Mempengaruhi Perilaku Konsumen.

Berbagai jenis merk pada perkembangan zaman modern dewasa ini menjadi salah satu penentu faktor perilaku konsumen sehingga Perusahaan-perusahaan besar tidak hanya bersaing dalam menetapkan strategi penetapan harga yang baik, namun juga faktor produksi untuk menjalankan suatu fungsi operasional yang baik dilapangan pun menjadi penentu lain agar dapat mengkalkulasi biaya produksi suatu barang dan memperoleh suatu laba Perusahaan.
Pada pembahasan kali ini bagaimana menciptakan suatu produk shampo dalam balutan berbagai kemasan yang menarik dan menjadikannya sebagai stimulus /rangsangan bagi konsumen sehingga tertarik untuk membeli bahkan cenderung melekat dan menjadi pelanggan bagi produk tersebut.
Shampo atau suatu produk untuk membersihkan rambut adalah merupakan suatu jenis produk yang menjadi konsumsi mayoritas bagi masyarakat kita.
Adapun berbagai klasifikasi produk dapat kita lihat sbb :
1. Kemasan
Balutan kemasan tersedia dalam bentuk botol, maupun sachet, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan pendapatan masyarakat Indonesia pada umumnya.
2. Harga
Merk shampoo terdiri dari berbagai jenis, yang menjadikan harga shampoo menjadi bervariasi, disesuaikan dengan jenis dan merk tersebut.

3. Jenis
Shampo dapat diklasifikasikan kedalam berbagai jenis : Adapun jenisnya yaitu : 1. Shampo anti ketombe, Shampo Penguat rambut, Shampo anti rontok, dll
4. Demografis
Shampo pada dasarnya dikategorikan untuk semua umur, namun perkembangan tekhnologi shampoo kini diklasifikasikan kedalam berbagai jenis sesuai dengan gender, umur dan kebutuhannya.

Kemasan dalam berbagai bentuk disertai dengan ilmu grafis yang menarik, dapat menjadi nilai plus bagi produsen perusahaan shampo karena mengingat banyaknya produsen serupa, menjadikan tingkat persaingan menjadi begitu tinggi karena kategori pasar yang cenderung bervariasi menjadikan usaha ini begitu banyak menguras pemikiran dari para konseptor-konseptor perusahaan dalam mengembangkan usahanya.

Minggu, 13 September 2009

nokia E71
















Tak banyak produk yang bisa menggabungkan antara desain yang menawan dan ergonomis dengan fitur dan kinerja yang pintar. Salah satu produk telepon selular yang tergolong sukses menggabungkan banyak faktor ini adalah produk dari Nokia, yaitu Nokia E71.
Dari sisi desain, ponsel pintar yang sepintas mirip Blackberry ini memang terlihat cantik dan menawan. Kemiripan itu karena keypad atau tombol ponsel ini adalah QWERTY. Walaupun ponsel QWERTY namun ponsel ini cukup kecil. Memiliki dimensi dengan panjang 114 mm, lebar 57 mm, ketebalan 10 mm, dengan berat 127 g, dan volume 66 cc. Kapasitas memori eksternal cukup besar yaitu mencapai 8GB.
Layar smartphone ini juga tergolong memadai, yaitu layarnya melebar kesamping. Meski hanya berukuran 2,36 inci dan memiliki resolusi 320 x 240 pixel, namun tampilannya cukup jernih dan tajam. Layar QVGA yang berkualitas tinggi.
Namun bukan hanya tampilan luarnya saja yang menarik. Nokia E71 ini juga mengusung banyak fitur menarik semisal HSDPA, GPRS, EDGE, Wi-Fi, dan GPS. GPS yang ada pada ponsel ini juga cukup tergolong bagus.
Fitur multimedia ponsel ini yaitu Music player atau MP3, radio stereo FM, merekam video, kapasitas kamera cukup besar yaitu 3.2 megapiksel (2048 x 1536 piksel) dengan 4x zoom digital terdapat lampu flash dan hasil gambar sangat memuaskan. Untuk mengirim pesan multimedia menggunakan MMS. Dan cara cepat dan sederhana untuk mengirim klip suara via MMS dapat menggunakan olah pesan Nokia Xpres Audio (AMS). Untuk berkoneksi, terdapat bluetooth, infrared, micro USB. Dapat untuk menggunakan email yang mudah dan digunakan dimana saja karena terdapat wireless email dari Nokia.


Kesimpulan
Secara keseluruhan, ponsel yang ditujukan para konsumen eksekutif ini sangat memuaskan fitur utama, aplikasi, maupun performa Nokia E71 tidak ada yang mengecewakan.